Minggu, 14 April 2013

José “The Special One” Mourinho, Agen Perubahan

Perubahan adalah bagian yang terpenting dari Management dan setiap Pemimpin diukur keberhasilannya dari kemampuannya memperediksi perubahan dan menjadikan perubahan tersebut suatu potensi. Hanya Pemimpin yang memiliki personality, behavior dan the sense of power yang mampu menghadapi perubahan. Berbicara tentang perubahan saya sangat kagum kepada manusia yang satu ini, Pelatih terkenal dengan komentar-komentarnya yang sangat tajam dan controversial dan menyebut dirinya “Sang istimewa ( the special one), siapa lagi kalau bukan ‘Jose Mourinho. Pada tahun pertamanya sebagai manajer di Chelsea (2004-2005), Mourinho berhasil menjadikan Chelsea sebagai juara Liga Utama Inggris setelah masa penantian selama 50 tahun. Pada periode berikutnya, 2005-2006, kembali ia mengantar Chelsea menjadi juara Liga Utama Inggris tanpa kesulitan. Di tahun ketiga, 2006-2007, Chelsea mengalami banyak cobaan karena cedera serius para pemain utamanya, antara lain kiper utama Petr Cech, kiper kedua Carlo Cudicini, kapten John Terry, serta Joe Cole, yang semuanya memerlukan istirahat panjang. Namun demikian, pada perode 2006-2007 ini, Mourinho tetap berhasil mengantar Chelsea meraih gelar ganda sebagai juara Piala Carling dan Piala FA. Pada 20 September 2007, Mourinho tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan Chelsea, maka Liga Utama Inggris kehilangan “the special one” yang selalu menjadi sorotan pers dan para pelatih lainnya Pada 2 Juni 2008, Mourinho resmi diangkat sebagai pelatih Inter Milan menggantikan Roberto Mancini dengan target juara Liga Champions UEFA 2009 yang finalnya akan digelar di stadion Olimpico, Roma, Italia 27 Mei 2009. Tapi ekspektasi Moratti akan gelar Liga Champions pupus sudah saat Inter kalah agregat 0-2 di babak 16 besar dari Manchester United pada 11 Maret 2009. Baru saja menginjakan kaki di Italia sebagai Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho telah membuat merah kuping orang Italia dengan pernyataan bahwa “Dunia tidak suka sepakbola Italia” oleh karena itu gaya permainannya harus diperbaiki. Surat kabar La Gazzetta dello Sport menulis mantan pelatih Chelsea itu cenderung akan memperkenalkan serangkaian metode baru yang belum pernah dilihat di sepak bola Italia sebelumnya. “Saya tertarik dengan sepakbola Italia sebagai sebuah produk. Tapi, orang-orang di luar Italia tak terlalu suka sepakbola Italia, terutama di Asia dan pertandingan Italia kurang banyak dijual. Maka, sepakbola Italia harus melakukan perbaikan ke depannya,” sarannya. Pada 24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan trofi pertamanya bagi Inter di Piala Super Italia usai menundukkan AS Roma 6-5 lewat adu penalti setelah berimbang 2-2 selama 120 menit pertandingan normal plus ekstra time. Inter bersama Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2-0 lewat kaki emas Milito pada laga Final Champions. Inter menjadi tim Italia pertama yang merasakan Treble Winners. Dasar tak pernah puas karena ingin mencari tatangan lain, Presiden Real Madrid (Florentino Perez) pada 31 Mei 2010 mengangkat Jose Mourinho menjadi pelatih Real Madrid yang berkandang di Stadion Santiago Bernabeu. Mourinho membuat pemain ketar-ketir dengan pernyataannya “ Tidak ada pemain Bintang”, yang ada hanyalah “ Team Bintang”. Untuk mencapai ambisinya membawa Real Madrid menjuarai Piala Champions, Mourinho melakukan perubahan dengan membeli pemain Jerman yang bersinar di Piala Dunia yaitu si “Baby Face” Mesut Ozil, pemain tengah Sami Khedira dan pemain kesayangannya di Chelsea “Ricardo Carvalho” Apakah Jose Mourinho dapat mencapai ambisinya di Real Madrid ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar