Selasa, 27 April 2010

Polisi Cepek

Untuk pengendara mobil (sopir) pasti mengenal namanya Polisi Cepek, ada juga yang memberi julukan Pak Ogah. Julukan Pak Ogah mungkin terinspirasi dari serial Film Unyil dimana Pak Ogah selalu meminta uang Cepek untuk setiap jasa yang dilakukannya. Polisi ini biasanya kita temui di perempatan, pertigaan, jalan satu arah yang sangat sempit, jembatan yang hanya dapat dilalui satu mobil atau jalan berlubang.
Tugas Polisi Cepek ini sangat mulia, karena bisa mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan dan membuat jalan semakin lancar, ini kalau kita lihat dari kaca mata positip. Bisa juga Polisi Cepek menjengkelkan karena seolah-olah dia justru membuat jalan menjadi macet agar dia bisa berfungsi (mendapatkan uang) dari jasa yang diberikannya, begitu kata sebagian orang ha ha ha …
Asal usul Polisi Cepek ini ntah dari mana datangnya, mungkin karena kekurangan Polisi Lalu Lintas atau bisa juga terjadi karena pemuda pengangguran yang lagi iseng.
Dari pengamatanku terhadap keberadaan Polisi Cepek yang setiap hari kutemui, Polisi Cepek yang bertugas pagi tak pernah kutemui di siang atau malam, begitu sebaliknya. Ternyata banyak pelajaran yang bisa diambil dari mereka antara lain: kekompakan, pembagian tugas yang jelas dan mereka menjalankan tugasnya dengan ikhlas, walaupun tidak dikasih uang. Ini pengalaman pribadiku lho …!
Kadang-kadang terngiang dipikiranku, kok bisa kompak ?. Apakah karena mereka senasib, sesama pengangguran ?. Entahlah ! Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang (pinjam syair lagu Ebiet G Ade). Seandainya semua sisi kehidupan bisa berjalan seperti ini, alangkah indahnya dunia ini ha ha ha ……

Tip menghadapi Polisi Cepek.

Berpijak dari pendapatku tentang perkejaan mereka yang mulia, aku selalu membuka kaca jendela dan menghidupkan lampu sen untuk menunjukan arah yang kutuju, memberikan senyuman dan kadang-kadang aku memberikan uang. Kalau aku memberi uang selalu kuberikan dengan tersenyum. Apabila tidak memberi, aku mengangkat tangan.
Mengapa tidak selalu memberikan uang ?. Sebenarnya ini adalah taktikku untuk melihat seberapa ihklas mereka membantu. Dari hasil pengamatanku selama ini, khususnya dipertigaan jalan dari dan/atau ke rumah yang kulewati setiap hari, membayar mereka dengan tersenyum juga mendapat balasan senyuman. Pernah suatu kali anakku bertanya. Kok mereka kenal dengan Ayah?. Itulah pertanyaan anakku melihat Polisi Cepek melambaikan tangan sewaktu aku lewat.
Pernah beberapa kejadian yang membuat aku merasa bangga dengan Polisi Cepek ini.
Begini ceritanya.
1. Di suatu pertigaan persisnya di Jalan Raya Bogor, ada seorang Polisi Cepek dengan tampang sangat sangar, bertato diseluruh tangannya (mungkin mantan residivis). Aku memberikan uang sambil menegur dan tos tangannya. Keesokan harinya sewaktu aku lewat, dia menegurku dengan ucapan yang tidak kusangka sama sekali.
Pak. Apa kabar ?. Dari tadi saya menunggu Bapak, begitu katanya. Alhamdulillah……
2. Kejadian lainnya di daerah Situbundo sewaktu aku dan keluarga menyetir mobil ke Bali. Terdapat suatu jembatan darurat yang hanya dapat dilewati oleh satu mobil. Disana terdapat seseorang yang sudah cukup berumur memegang bendera merah mengatur lalu lintas. Sambil menunggu giliran, aku memberikan sebatang rokok dan ngobrol beberapa kata menanyakan mengapa di Jalan Pantura ada jembatan darurat. Bapak itu memberi penjelasan bahwa jembatan yang lama hanyut dibawah air bah. Anda ingat tragedi air bah beberapa tahun yang lalu yang banyak memakan korban ?
Setelah beberapa hari kemudian, aku kembali dari Bali dan melewati jembatan itu lagi. Apa yang terjadi ? Si Bapak itu menegurku. Pak ! Bagaimana perjalanannya ?. Semoga Bapak dan keluarga selamat dalam perjalanan. Begitu doanya. Aminnnn……

Ternyata !. POLISI CEPEK JUGA MANUSIA.

Sabtu, 24 April 2010

Korean Air dan Bank Mandiri


Tahun 1997 kecelakaan Boeing 747 menghantam Nimitz Hill-pegunungan yang rimbun tiga mil sebelah barat daya bandara Guam. Satu tahun setelah kecelakaan Guam, pesawat jet keluar landasan di Bandara Ulsan, Maret 1998 McDonnel Douglas 83 menabrak tanggul di Bandara Pohang dan April pesawat penumpang jatuh di daerah pemukiman di Shanghai.

Untuk bisa menilai lebih akurat, tingkat “kehilangan” masakapai penerbangan Amerika Serikat yaitu United Airlines di priode 1988 sampai 1998 adalah 0,27 per juta penerbangan, yang berarti mereka hanya kehilangan satu pesawat akibat kecekalaan dalam setiap empat juta penerbangan, sedangkan tingkat kehilangan Korean Air pada periode yang sama, adalah 4,79 per juta penerbangan- sekitar tujuh belas kali lebih tinggi.

Karena sering kecelakaan, Delta Air Lines dan Air France menunda kerjasama dengan Korean Air. Angkatan Bersenjata AS yang menempatkan ribuan pasukannya di Korsel melarang anggotanya naik Korean Air.

Kecelakaan terjadi bukan karena masalah pengetahuan atau keahlian menerbangkan pesawat, tapi karena kekeliruan kerjasama team dan komunikasi, ujar Suren Ratwatte seorang pilot veteran warga Sri Lanka yang bertahun-tahun terlibat dalam penelitian “faktor manusia”

Kecelakaan pesawat milik Kolombia “Aviance thn 1990 dari Medellin Kolombia menuju Bandara Kennedy, New York disebabkan co Pilot membuat “kalimat penghalusan” sehingga diartikan lain oleh petugas Air Traffic Control.

Kekeliruan kerjasama team pada Korean Air sesuai hasil penelitian psikolog Belanda bernama Geert Hofstede dalam buku klasiknya “Curture’s Consequences “terkait dengan Power Distance Index (PDI) Korea Selatan No 2 teratas setelah Brazil. Power Distance dapat diukur dengan mudah dari Bahasa. Bahasa Korea memiliki enam tingkatan yang berbeda yaitu : formal, informal, terbuka, akrab, intim dan datar. Co Pilot tidak berani menggunakan bentuk intim atau akrab dengan Kapten.

Memerangi penghalusan adalah perjuangan terberat maskapai penerbangan komersial dalam 15 tahun terakhir. Setiap Maskapai memiliki pelatihan “Manajemen Sumber Daya Awak Kapal” yang mengajarkan awak kapal junior untuk berkomunikasi dengan jelas dan arsetif, mendebat sang pilot bila dia pikir ada sesuatu yang salah. Cara sederhana memerangi penghalusan adalah menyapa dengan nama depan masing-masing.
Komunikasi yang baik bukan artian memberi perintah tetapi dalam artian memberi dorongan, membujuk, menenangkan, bernegosiasi dan membagi informasi dalam cara paling jelas dan transparan.

Pada saat kecelakaan di Shanghai Presiden Korea Kim Dae Jung memberikan pendapatnya yaitu : “Masalah Korean Air bukanlah masalah perusahaan individu, tetapi masalah seluruh bangsa”. ujarnya. “Kredibilitas Negara kita yang dipertaruhkan”. Luarrrrr biasa.
Korean Air telah merubah dirinya dengan drastis. Di 2006 Korean Air mendapat Poenix Award dari Air Transport World sebagai pengakuan atas transformasinya. Para ahli penerbangan akan mengatakan bahwa Korean Air kini sama amannya dengan maskapai penerbangan yang lainnya di dunia.
Sumber : Buku “Outliers” RAHASIA DI BALIK SUKSES by MALCOLM GLADWELL

Bank Mandiri

Tahun 2009, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil mencetak kenaikan laba bersih 34,7% menjadi Rp. 7,16 triliun, ketimbang laba 2008 hanya 5,31 triliun. Pertumbuhan itu didukung : fee based income tumbuh 21,7%, kredit naik 13,8%, segmen mikro tumbuh 22,9%. Rekening meningkat dari 271.199 menjadi 430 ribu. Memiliki 811 outlet unit pelayanan khusus untuk segmen mikro. Bunga kredit turun dari 11,60% menjadi 9,29%, DPK (Dana Pihak Ketiga) naik dari Rp 289,1 trilyun menjadi 319,6 trilyun dan Asset naik dari Rp 358,4 trilyun menjadi Rp 394,6 Trilyun.
Kemajuan Bank Mandiri sejak tahun 2005 sampai 2009 diakui oleh lembaga kelas dunia dan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo meraih pengharagaan The Best Executive in Indonesia/ CEO 2009 oleh Majalah Ekonom Asia Money.

Kemajuan Bank Mandiri disebabkan Transformasi (Perubahan) secara sistematis dan terarah dalam memajukan organisasi yang telah dicanangkan oleh Management Bank Mandiri mulai dari Fase Back on The Track, Fase Outperform the Market dan terakhir sampai dengan Fase Shaping The End Game untuk mewujudkan Bank mandiri menjadi The Regional Champion Bank.

Apabila bangsa Indonesia mau mencontoh Presiden Korea Kim Dae Jung yaitu : “Masalah Korean Air bukanlah masalah perusahaan individu, tetapi masalah seluruh bangsa”, dan “Kredibilitas Negara kita yang dipertaruhkan”, dengan cara “Membongkar Otak Birokrasi” (Rhenal Kasali) tentunya Indonesia Yang Adil dan Makmur bukanlah impian.

Rabu, 21 April 2010

SOP BUNTUT DAHAPATI

Kalau week end, Bandung di penuhi oleh mobil Plat B ,dimana-mana macet, begitu keluhan semua orang tentang situasi Bandung di waktu week end. Mengapa macet ? Mungkin ilustrasi di bawah ini yang ku hitung secara iseng waktu pulang dari Bandung menuju Jakarta dapat menggambarkannya :

Macet mulai dari km 80. Terdapat 3 lajur kemacetan
1 mobil mengambil space =10 m,Jumlah Mobil sepanjang 80 KM = 80 X 100 X 3 = 24.000
Waktu tempuh dari KM 80 ke Jakarta adalah 2 jam
Kemacetan mulai dari jam 12 s/d jam 10 malam atau 10 jam, Jumlah mobil yang keluar dari Jakarta menuju Bandung =10/2 X 24000 =120000 mobil.Rata2 per mobil 4 org. Mak jumlah orang yang datang ke Bandung = 4 X 120000 = 480.000 orang. Ini asumsi pesimis, Kalau asumsinya beda !. Iitung aja sendiri he he he.

Ngapain sich ! Da tau macet kok ke Bandung ?. Macam-macam alasannya : ada yang mau ke FO, mumpung murah. Ada yang wisata Kuliner, ingin membuktikan maknyusssnya Bondan Winarno yang makan begitu lahap dalam acara Kuliner di Tipi Swasta. Termasuk aku. Korban iklan he he he…

Suatu ketika setelah makan Lotek & Rujak Cipaganti aku mengupdate status facebookku dan ku kirim foto sepering Lotek melalui BBM. Terdapat satu comment dari temanku warga Bandung situkang makan : Pak Reflus, di dekat Lotek itu, di depan Pom Bensin ada Sop Buntut langgananku sejak doeloe. Enak pisannnnn katanya. Disamping itu, juga ada comment : Di rumah itu ada hi hi hi nya lho, maksudnya hantu sambil tertawa ha ha ha….

Ke sanalah (DAPUR DAHAPATI Jl. Cipaganti no. 146 Bandung Ph : 022.204.2751) aku dan keluarga bertandang tuk memanjakan lidah mencicipi menu : Salad Dahapati, Ayam Goreng, Gado – Gado, Sop Buntut , Sop Buntut Goreng.
Suasananya begitu asri, serasa makan di rumah sendiri karena Dapur Dahapati itu berada di rumah tua zaman Kumpeni (Belanda) dan meja kursinya sangat antik, (semuanya terbuat dari kayu).

Disamping duduk di dalam ruangan sambil melihat berbagai lukisan, anda juga dapat mengambil tempat duduk di teras dengan angin sepoi2 sambil memandang kendaraan yang berlalu lalang tak putus-putusnya.
Setelah kekenyangan dan susah berdiri menyantap makanan sampai ludes: Sop Buntut. Gado-gado, Ayam Goreng, tahu dan tempe goreng, aku ngobrol dengan pelayannya. Rumah makan ini sudah ada sejak 30 tahun yang lalu, dimulai dari rumah sebelah (semacam pavilion) pindah ke rumah ini sekitar 3 tahun yang lalu, begitu penjelasannya.
Harganya ?.

Salad Dahapati Rp. 10.000
Ayam Goreng Rp. 10.000
Gado - Gado Rp. 10.000
Sop Buntut Rp. 27.500
Sop Buntut Goreng Rp. 30.000
Silahkan mencoba !

Selasa, 13 April 2010

I'm Happy

I'm Happy
Nun jauh disana, disatu desa/nagari kecil di Batusangkar SumBar, ditengah dentuman Bom yang dijatuhkan oleh Jakarta dalam perang PRRI yaitu pemberontakan rakyat Sumbar kepada Jakarta karena merasa tidak diperhatikan, tepatnya tgl 21 Februari 1958 lahirlah seorang bayi Laki2 dari perut seorang Ibunda recinta Marliah (almarhumah) buah perkawinan dgn Ramli Dt Alipati (almarhum) dan diberi nama Reflusmen. Konon kata ortuku nama itu pelesetan dari REVOLUSIMAN (laki2 yang lahir dijaman Revolusi PRRI).
Bisa2 aja yaaa!. Ntah itu di kelas, ketemu teman baru, saling bertukar kartu dengan siapapun, namaku selalu jadi pertanyaan saking anehnya. Karena penasaran, aku pernah cari di Google, Buku telepon, dan media lainnya, memang tidak ada.
Ping ping ping begitu bunyi HP ku yang saling bersahut2an mulai dari jam 03.05 dan ucapan selamat di facebook yg tak terhituhg jumlahnya yang datang dari : Cucu, anak, menantu, kakak, adik, teman/sahabat yang berasal dari Barat sampai ke Timur memberikan ucapan selamat ulang tahun dengan berbagai ungkapan. Kubaca dengan berlinang air mata saking bahagianya dan satu keyakinanku bahwa ucapan ini adalah tanpa pamrih. GR ya ! Ha ha ha.
Di Lubuk hati yg paling dalam aku mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas semua perhatian/ucapan pada ulang tahunku yang ke 25 eeee salah 52 ini dengan harapan/ doa agar Allah/Tuhan membalasnya...Amiiin.

Senin, 05 April 2010

TL COMMUNITY

Apa kabar Mas Anton ? Baik Uda, aku selalu Happy. Aku kok belum liat Trio ADI PRANANTIAS yg baru pindah ke CBC Imam Bonjol, Mas ADI PRIANTO juragan Batu Bara dan ADI SADEWO Wong Kito ! Mereka keliatan kompak di BBM aja ! Tiba-tiba si AJANG dari Makasar yg sering bolak balik ke Irian ikut nyeletuk. EEE ada Mbak Yu ANA SULISTYORINI piye kabare ! tegur Pak ARIE JULIARTO dengan ramahnya. Mentang-mentang cewek ramahnya bukan main kata Mas AriFBM sambil minum kopi hangatnya dan ikut ditimpali oleh Mas ATWANG yang berdarah biru dari Jogya tak mau kalah.
Kalau Pak BACHTI di Kanpus dekat dengan kekuasaan, bisa juga si Cantik GRACE JACOBS becanda yaaa ! kata Pak GST ADI dari Pontianak yang lupa bawain jeruk, padahal kemaren sudah koling-koling dengan GUSI KOMPIANG yang selalu mujur walaupun tinggal di Malang he he he.
Kalau di Bandung ma Geulis-geulis oyyyy statement dari GUSWANDI tanpa ditanya oleh Mas HARRY MUHARJANTO yang berdiri disamping Mas HUDI PRAHMONO Raja Minyak dari Pekanbaru. BM itu Banyak Minyak, atas bawah. Dibawah minyak bumi, diatas minyak sawit kata mereka yg didengar oleh Bank KOSMAS nggak bisa ikut campur, karena di Bandung tiap hari ketemu Textile. Iya ya…..sahut Mas LANGGENG WIYANA dari Ujung Sumatera. Kalau jembatan Merak – Bakauheni sudah jadi. Lampung pasti rame dikunjungi orang Jakarta katanya.
Aku setuju dengan Ente kata Mr. MAMAD TEA penguasa Floor Tangerang dengan gayanya yang khas itu. Hai Prens ! Kok rame amat sich !kkata Bank MISBACH dengan senyum yang khas itu ikut nimbrung. Balikpapan itu Ibu Kota Kalimantan lho! CBC kami sekarang sudah lebih tua dibanding Solo yang baru didatangi oleh Pak RACHMAD WIDIYANTO, katanya. Gadis Solo terkenal dengan keanggunannya dan di Solo ada nasi kucing, Pak Rachmad tak mau kalah.
Mas RIZALDI, kok senyum-senyum aja, cerita donk tentang Jambi ! Pinta Pak SOFWAN HENDRA dari Jember, padahal dari tadi dia juga diam aja ha ha ha. Kalau Pak TORIDESSANTO aku nggak berani ledekin, Bapak itu kan Tuan Rumah kata Mas Totok yang terbang pakai Transit di Balikpapan dari Tarakan Ujung Kalimantan.
Uda Reflus kalau ke Batam hubungi saya aja, mau ke Lapangan Golf atau mau cari lagi di Pasar Jodoh bisa kutemani. Ke Singapore juga bisa ! Begitu tawaran dari Mas TOTOK PRIYAMBODO yang baru berdinas di Batam. Aku kok nggak liat Pak Erwin Destiawan ? Kan lagi Umroh! Sahut Mbak VENNYTA sambil tersenyum simpul. Halo Mbak! , Makin cantik yaa… aku menggodanya. Sudah lama nggak ketemu.! Pak Reflus bisa-bisa aja timpal KANG ADE yang dari tadi mundar-mandir. he he he

Tabungan Rencana Mandiri


Adalah salah satu produk tabungan Bank Mandiri dengan setoran wajib bulanan selama jangka waktu tertentu yang dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Dilihat dari namanya, Tabungan Rencana Mandiri sesuai kaedah Bahasa Indonesia tentunya bisa juga diartikan “Tabungan yang direncanakan sendiri oleh penabungnya”. Berbeda dengan Tabungan Rencana Bank …………. yang iklannya dapat kita lihat dibeberapa tempat yang lebih menonjolkan nama Banknya. Lalu hubungannya apa ?. Yaa… semacam penegasan bahwa Tabungan Rencana Mandiri namanya lebih bersahabat lho….
Terus ?. Pernah baca buku “Karyawan Harus Nabung biar Makmur” seri kiat praktis perencanaan keuangan oleh Safir Senduk. ?
Begini kawan ! Buku itu mengingatkan kita bahwa akan terdapat kepastian yang akan terjadi di masa depan. Contohnya ? Anak kita itu lho ! Umur 6 tahun masuk SD, Umur13 tahun masuk SMP, Umur 17 masuk SMA dan Umur 20 Kuliah. Kalau yang itu semua orang tau bos !. Tapi tahukah anda cara membiayainya?. Bagaimana nanti aja. Disaat anak kita mau masuk sekolah, kalau ada uang yang kita sekolahkan. Kalau nggak ada uang ? Nah…. Pola pikir seperti itu yang harus diubah kawan!. Apakah anda menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang layak, kehidupan yang lebih baik dan lain sebagainya melebihi kita saat ini ?. Ya…. Untuk mencapai itu, tentunya harus kita persiapkan dari sekarang, bukan bagaimana nanti!. Caranya ? Kita harus menabung dari sekarang secara disiplin setiap bulannya. Tapi gaji saya kan kecil ! Mungkin ini salah satu solusinya.
Y = C + S
Waktu saya kuliah, kalau nggak salah rumusnya bukan begitu ! Tapi seperti ini.
Y= C + S + I + (E-M)
Kalau rumus itu adalah keuangan negara dalam mata kuliah Ekonomi Makro. Masalah negara nggak usah kita pikirin, sudah banyak ahlinya yang ada di Department Keuangan khan !, jadi cukup kita bahas :
Y = C + S
Y = Pendapatan/Gaji. C = Konsumsi dan S = Saving/Tabungan
Kalau rumus itu di bolak balik jadinya seperti ini :
1. Y – C = S atau
2. Y – S = C
Anda pilih yang mana ? Sama aja toh! Kan nggak ada bedanya.
Memang tidak ada bedanya, tapi makna dari rumus itu kawan.
Y – C = S, Artinya, pendapatan/gaji anda dikonsumsi atau dipergunakan untuk membiayai kebutuhan dan keinginan terlebih dahulu, sisanya baru ditabung. Biasanya kebiasaan ini membuat tabungan kita menjadi Nihil karena sudah habis dipakai. Sebaliknya
Y – S = C, Artinya, pendapatan/gaji anda disisihkan dulu untuk ditabung, sisanya dipergunakan untuk membiayai kebutuhan dan keinginan. Betul juga ya!
Kalau begitu saya harus menabung setiap bulan, tapi sering lupa karena banyak kerjaan dan sebagainya, disamping itu malu kalau nabungnya sedikit.
Permasalahan itu dapat diatasi oleh Tabungan Rencana Mandiri karena setoran perbulan minimal Rp 100.000,- yang langsung dipotong dari Tabungan pembayaran Gaji. Hebatnya lagi, kita orang tua yang membuka tabungan ditutup asuransi yang artinya bila kita meninggal dunia tabungan itu akan tetap bertambah setiap bulannya.
Kalau untuk masuk SD, karena biayanya nggak begitu besar, mungkin cukup dari Bonus yang kita terima setiap tahun. Yang jadi masalah untuk masuk kuliah karena uang pangkalnya sangat besar. Jika saya menabung sebesar Rp 200.000 perbulan dalam tempo 10 tahun di Tabungan Rencana Mandiri berarti terkumpul Rp 24 juta yaa ?
Keliru…lebih dari itu kawan ! Karena tabungan kita mendapatkan bunga setiap bulannya.
Kira-kira bisa terkumpul berapa sebesar Rp 29.450.000,00 dengan tingkat bunga 4% setahun.
Berarti ada bunganya sebesar Rp 5.450.000,00
Besar juga yaa…Kalau begitu saya mau nabung ah.
Cepat sana, pergi aja ke Bank Mandiri terdekat. Customer Servicenya cakep-cakep dan ramah lho !. Yang itu saya juga tau. Bank Mandiri kan dapat penghargaan pelayanan terbaik 2 tahun berturut-turut. Ya khan !………

Minggu, 04 April 2010

LOTEK, RUJAK CIPAGANTI

Ayo ! Mau makan Apa ? Dimana ? Ada yang punya Idea ? dan beberapa pertanyaan/diskusi saat aku dan keluarga Long Week End di Bandung.
Coba buka Internet, kita manfaatkan teknologi. Nah ini ada makanan yang asyik.
http://id.88db.com/Makanan-Minuman/Promosi-Makanan-Minuman/ad-101174/
Lotek & Rujak Cipaganti ??
Kami menyediakan makanan : Gado-gado, Lotek, Rujak / Asinan. menu favorit : Lotek,
Rujak : Ibu Asih Jl. Cipaganti No. 75Y Bandung 40161 Indonesia.
Oke, kita kesana aja ya! Biasanya kalau da masuk di Internet pasti eeenakk. Apalagi sudah ada sejak tahun 1953. Begitulah statemenku.
Lokasi
Dari Ciumbeleuit dipertigaan belok kanan terus ke Chiamplast belok kanan dapat Pom Bensin belok kanan lagi, di kanan Jalan ada Pool Rental Cipaganti No. 100 lebih. Kelewatan donk ! Rica (anakku) telepon si Om, kita mutar balik. Akhirnya kami sampai di Warung yang sangat sederhana yaitu rumah tua yang dibangun tahun 1949 diatas lahan seluas +/- 110 m2. Masih belum mudeng ?. Satu deret dengan Martabak dan bersebelahan dengan Mesjid Cipaganti. Detil amat sich ! ha ha ha.
Asal muasal.
Rumah ini dibangun tahun 1949 (masih hutan), Lotek dan Rujak sudah ada sejak tahun 1953, dimulai oleh Ibu Absih (Almarhumah) yang berasal dari Garut, dilanjutkan oleh putrinya Ibu Siti Robiah yang sangat bersahaja dengan senyum simpulnya sambil mengaduk bahan-bahan di dalam Cobek. Ibu ! Berarti Lotek & Rujak mengandung bumbu batu yaa ? Tanyaku. Tidak Pak !. Batu Cobeknya dari doeloe begini2 aja. Hanya mengandung bumbu dari kayu Ulekan ini, karena kayu ulekan sudah sering diganti ha ha ha, aku tertawa, namun Ibu Siti Robiah hanya tersenyum simpul sehingga terlihat bahwa saat gadis Ibu Siti Robiah sangat cantik (Geulis) he he he. Kalau Ibu ini punya anak perempuan, aku mau jadi besannya ha ha ha.
Memang batu Cobek nggak pernah diganti ?. Tidak Pak !. Batu Cobek ini (agak kecil) sudah ada sejak tahun 1954. Batu kedua sudah ada sejak th 1980. Luar biasaaaaa !
Baru satu sendok yang masuk kemulutku, langsung ku update status
Reflusmen Ramli
Lotek dan Rujak Cipaganti 75 J Bandung. Sejak tahun 1953. IBu Absih (Pendiri) dilanjutkan oleh putrinya Siti Robiah. Batu cuek sejak th 1954, batu yg lain sejak th 1980. Lokasi 100 meter dari Pool Rental Cipaganti. Warung ini sejak th 1949 (masih hutan). Fresh from Coek. Maknyussssss.
Yesterday at 12:14 via Facebook for BlackBerry • Comment • Like
Geralda Jacqualine Toreh and 'Dadiet' Dyah Sarwijanti like this.
'Dadiet' Dyah Sarwijanti
selamat menikmati.... :)
Reflusmen Ramli
@Mbak Diah. Kenyangggg. Rasa bintang 5. Harga kaki 5 he he he
Yesterday at 12:29
Hernawan Harsono
Reflus .. enak ke loteknye ? jangan pula 3 M ( Murah Meriah Mencret ) .. ha ha
Yesterday at 16:54
Reflusmen Ramli
Jangan nak ngolok2. Nyaman pisannnn euyyyy. Kurang lebih keladi bumbu SMA 1 Ptk ha ha ha
Yesterday at 17:00
Hernawan Harsono
ha ha , bukan ngolok2 .. lotek tuh indikasinya dekat dgn sakit perut.. mungkin mentah, pedas, batu cobek nye udah sering ulang tahun .. ha ha
Yesterday at 17:0
Reflusmen Ramli
Perut kamek da kebal, ndak masalah he he he
Yesterday at 17:17 •
Loteknya ludes, kupesan Rujak yang terbuat dari bumbu Gula Aren dan dicampur asam jawa, manis, pedas asem medok boooo.

ORKESTRA SIMFONI DAN SRIMULAT

Suatu Sabtu di penghujung tahun. Seluruh Unit Kerja dilingkunganku termasuk unit kerja partner, dari Sabang sampai Merauke mengadakan performance review secara tele conference. Unit kerja yang berada di Jakarta berkumpul di Kantor Pusat, sedangkan yang diluar Jakarta di Kantor masing-masing. Mungkin anda membayangkan bahwa acara ini membosankan karena waktu untuk keluarga dipergunakan untuk urusan kantor (sepertinya tak ada hari lain?). Namun hilangkan dulu pikiran negative itu karena kenyataannya bertolak belakang 180 derajat. Lho, emangnya ada apa ?
Undangan yang dikirim via email, tidak menyebutkan dress code, berbeda dengan acara-acara sebelumnya, sehingga terlihat pakaian berwarna-warni dengan model dari tahun 60an sampai model terbaru. Kaum Ibu ? Aduhai ! Serasa masih mahasiswi semester awal ha ha ha. Sebelum acara dimulai, sambil makan kami bercerita ngalor ngidul. Aku melemparkan pertanyaan. Unit kerja mana yang terhebat ?. Secara serentak semuanya menjawab Plaza Mandiri karena performancenya memang Okey punya. Bukan!, Keliru kawan. Dengar dulu alasanku. Bekasi, kuno ! Di unit kerjamu nggak ada yang baru, maklum bekassss si !
Jakarta Kota ! Kasian dech, kamu sudah tua (maksudku gedungnya). Thamrin ! Plaza Mandiri di Jalan Gatot Subroto. Kecilll, hanya pahlawan biasa. Yang terhebat adalah Sudirman, karena Pahlawan/Panglima Bintang 5 booo. Ha ha ha. Penyakit gendengnya muncul. Teriak teman2ku.
Melihat jokeku mendapat sambutan, kutambah lagi satu pertanyaan. Legacy mana yang paling beruntung dimerger menjadi Bank Mandiri ?. Ke empat legacy sama beruntung. Jawab yang lain serentak. Keliru lagi kawan. Jawabku : Yang paling beruntung adalah Eksim karena sembuh dari penyakit menahunnya (sakit kulit) ha ha ha.
Sebelum acara dimulai, Bapak Direksi (Pemimpin Rapat) mengabsen seluruh kesiapan unit kerja dan terlihat jelas di layar monitor seseorang keluar masuk (mungkin lagi mencari temannya). Dengan nada bercanda Bapak kita itu berteriak, Hei !. Itu unit kerja mana? Kok seperti seterikaan aja. Ger ger ger
Acara hari itu, mungkin bisa aku ibaratkan gabungan orkestra simfoni dan lawakan Srimulat. Kenapa Orkestra Simfoni? Karena Bapak Direksi selaku Adhi MS (Dirigen) memainkan music berirama cha cha yang menggoda kita untuk bergoyang dan seketika hanya satu dua ketukan piano yang membuat hadiran sunyi senyap mendengar suatu persoalan yang serius. Namun tiba-tiba berubah menjadi Asmuni “Srimulat” dengan plesetannya yang membuat hadiran tertawa-tawa.
Dalam suatu kesempatan membahas kondisi nasabah, penjelasan teman dari unit bisnis terlihat pesimis, namun teman dari Risk Management memberikan alasan sebaliknya yang begitu meyakinkan. Kok Risk lebih agresip dibanding Unit Bisnis ? Begitu celetukan Bapak kita sehingga secara serentak hadirin tertawa ha ha ha.
Di kesempatan lainnya sewaktu akan mengambil keputusan yang sudah jelas. Pemimpin rapat sangat demokratis, sebelum mengetuk palu, menawarkan: Bungkus aja ya! (istilah dalam golf untuk bola yang tidak perlu dimasukan ke lobang). Ya, bungkus-bungkus jawab hadirin. Seperti koor DPR jaman dulu yang secara aklamasi memilih Soeharto menjadi presiden untuk yg kesikian kalinya ( biar cepat pulang ya! ha ha )
Untuk mempercepat jalan rapat, Bapak Direksi menawarkan rapat tanpa istirahat. Sholat zuhur secara bergantian. Setelah melihat kiri- kanan. Aku keluar sendirian untuk menunaikan sholat dan seseorang menyentuhku sebagai tanda makmum. Assalamualaikum (tanda sholat berakhir). Wowwww. Onde mande….. ternyata aku Imam dan Bapak Direksi makmumnya (syah nggak ya?)
Ada lagi cerita lucu lainnya. Pejabat unit bisnis menjelaskan bahwa kondisi yang dialami nasabah sudah berlangsung lama, hal ini terjadi bukan karena kesulitan cash flow, namun karena pada dasarnya karakter yang kurang baik. Siapa sih pengurusnya ? Begitu pertanyaan Pemimpin Rapat agak kesal. Iya Pak, Para Pengurusnya adalah Almamater …… dengan nada curhat. Ternyata sama dengan Almamater pemimpin rapat (maksud lho !) ha ha ha.
Setelah pembahasan unit kerja kami selesai, aku berbisik dengan teman-teman untuk meninggalkan ruangan (pulang) dengan cara keluar bergantian agar tidak ketauan (meniru kelakuan membolos waktu sekolah). Entah karena koordinasi yang kurang baik, ternyata kami keluar meninggalkan ruangan berbaris seperti bebek pulang ke kandang dengan langkah pelan-pelan. Terima kasih yaaaa……begitu sapaan Bapak Direksi yang membuat kami bernyanyi diluar ruangan. Malu aku malu pada semut merah. Menatapku curiga seakan penuh tanya…. (Obbie Messakh). Liriknya kuganti menjadi. Malu aku malu pada Bapak Direksi ha ha ha

TAKE OVER

Teman-teman sekalian, sebagaimana diketahui, kemaren kita RKK dengan Group Head membahas perpanjangan nasabah PT. Tetap Setia (bukan nama sebenarnya). Alhamdulillah lulus tanpa her (tidak mengulang).
Puk puk puk,. tepuk tangan seluruh peserta breafing tanda bersuka cita. Itulah berita gembira dipagi hari yang kami terima dari RM PT. Tetap Setia. Berarti Addendum Perjanjian Kredit sudah bisa ditandatangani. Mengingat jatuh temponya tinggal beberapa hari, agar RM dan Legal Officer mempersiapkan segala dokumen yang diperlukan untuk penandatangan Addendum tersebut. Demikian pesan CBC Manager.
Bank Mandiri, Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda. Yes,Yes,Yes. (Sambil mengepal tangan). Kalimat penutup mengakhir breafing setiap pagi di unit kerjaku.
Sekitar jam 11.00, RM PT. Tetap Setia dengan muka pucat pasih menghampiriku dengan suara hampir tak terdengar. Pak, Bapak Setiawan (bukan nama sebenarnya) Dirut PT. Tetap Setia tidak bersedia menandatangani Addendum Perjanjian Kredit karena akan ditake over oleh Bank Swasta. Aduh…mau dikemanain muka gue, kemaren baru terima bonus yang jumlahnya lebih besar dari tahun lalu. Aku bisa nggak mencapai target dan dan dan…..kekecewaan yang kutebak dari wajah RM tersebut.
Di take over ?. Kok bisa ?. Mau bercerai ?.Hubungan kita dengan nasabah ini harmonis, seperti pasangan Shopan Shopian dan Widyawati. Kan tidak pernah ada gossip di Infotaiment mengenai ketidak hormanisan hubungan kita !. Begitu Statementku.
Setelah makan siang aku dan RM menemui Bapak Setiawan mewakili CBC Manager yang sedang meeting di Kanpus. Diatas mobil aku mendiskusikan mengapa PT Tetap Setia ingin bercerai . Sesampainya di kantor PT. Tetap Setia, Bapak Setiawan duduk di depan mushollah sambil merokok dan tidak menghiraukan kedatangan kami. Kami berdiri di depan pintu masuk kantor PT. Tetap Setia sambil menunggu Bapak Setiawan. Aku yakin, teman2 dapat merasakan gejolak apa yang ada dibenakku melihat tingkah Bapak Setiawan itu. Akhirnya Bapak Setiawan datang menghampiri kami dengan senyum yang dipaksakan dan membawa kami masuk.
Bapak Setiawan menyodorkan kepada kami SPPK dari Bank Swasta dalam beberapa versi, rupanya Bank Swasta itu selalu mengupdate SPPKnya sampai apa yang ditawarkan disetujui oleh nasabah yang jadi buruannya.
Pak Setiawan : Sebetulnya ada apa sih ? Kok bisa seperti ini ? Apa salah kami ?. Hubungan kita secara pribadi baik-baik saja (seperti UUD 45 dan Pancasila, tak pernah berantem ha ha ha). Ini hanya masalah bisnis, begitu kata Bapak Setiawan.
Pak, beri kami waktu untuk mengevaluasi permohonan Bapak. Please !
Akhirnya aku bernyanyi di depan Bapak Setiawan:
Apakah salahku padamu. Hingga dikau pergi ? (Judul : “Mengapa Tiada Maaf” by Yuni Shara)
Sampai di Kantor kuceritakan masalah ini kepada CBC Manager dan kami menganalisa mengapa ini terjadi. Pak, doeloe anak kita hanya satu, sekarang sudah punya adik (Pertumbuhan kami cukup tinggi). Kakaknya jadi cemburu, kasih sayang lebih banyak buat adiknya ha ha ha. Jangan sampai hilang kambing hilang ayam (nasabah baru nggak dapat nasabah existing pergi). Lengkap sudah penderitaan, begitu tanggapan CBC Manager.
Setelah nasabah setuju dengan apa yang ditawarkan, kami melaporkan ke GH berita gembira tersebut dan kami dapat pencerahan dari GH sbb.:
Untuk diketahui, Bank Mandiri adalah analis Bank Swasta. Nasabah Bank Mandiri langsung mereka berikan SPPK dengan tawaran yang lebih menggiurkan. Kuenya hanya itu-itu aja. Kalau mau tetap hidup kue orang lain jadi halal. Segitunya yaaa……! Oleh sebab itu agar lakukan relationship yang baik dengan nasabah dsb dsbnya.
Saya dengar mereka kekeh mau bercerai. Kok bisa ditahan ? Tanya Ibu/Bpk. GH. Ku ceritakan bahwa aku bernyanyi didepan bapak Setiawan dan kuulang nyanyian itu :
Apakah salahku padamu. Hingga dikau pergi ? (Luluh juga hatinya)
Ibu, Bapak GH dan seluruh yang hadir tertawa sampai meneteskan air mata, ha ha ha.
Note : Bapak Setiawan telah menandatangani Addendum Perjanjiian Kredit.
Puasss….Puasssss (Gaya si Tukul)..

Ria Bintan Golf



Ria Bintan Golf
Dirasa ada yg kurang kalau seorang Golfer belum pernah menjajal lapangan yg konon terbaik di Asia Tenggara. Banyak cerita tentang itu di Surat Kabar, Radio, TV apalagi kalau diceritakan teman sendiri yang membuat kita jadi penasaran.
Ide yg dilontarkan (siapa yaa?) main di Ria Bintan itu disambut Chipmunkers dg kata setujuuuu, layaknya DPR yg secara aklamasi memilih Soehartomenjadi presiden untuk yg kesikian kalinya.
Kesanalah tour pertama Chipmunkers yg masih menyisakan cerita-cerita ntah kapan habisnya.
Malam sebelum hari H penulis sulit memejamkan mata karena membayangkan serunya ketemu Chipmunkers (kalau sudah ngumpul nakalnya ngalahin anak sekolah) sehingga bangun tidur tidak memerlukan bantuan Alarm. Nahhhh kalau mau main bangunnya pagi, kalau nggak tarik selimut, itulah ocehan mantan pacar sambil mengemaskan perlengkapan yg akan dibawah.
Bandara Cengkareng
Berisik-berisik (begitu dlm hati penumpang lainnya) karena Chipmukers ketawa-ketiwi dibarisan antrian. Chipmunkers berprinsip “dunia ini hanya milik kami” lainnya numpang ha ha ha .
Mendarat di Batam
Penumpang yang terhormat, Beberapa saat lagi pesawat akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Tidak ada perbedaan waktu antara Batam dan Jakarta dstnya…..kata pramugari Garuda. Chipmunkers yg tertidur (semalaman nggak tidur) langsung bangun dan suasana gaduh muncul lagi. Kita disambut bak atlet pulang membawa piala oleh rombongan yg belum dikenal (surprise pertama ulah BS) dan langsung digiring ke Pelabuhan menuju Ria Bintan naik kapal carteran. Sepanjang perjalanan dalam suasana yang berisik kilat camera menyambar kemana-mana mengalahkan kumpulan remaja yg sedang puber ha ha ha.
Mendarat di Bintan kita disambut penguasa setempat (surprise kedua ulah BS) menuju ke Ria Bintan Golf. Omrich membuka tas dan terjadilah perebutan kaos yg sudah disiapkannya (kok sempat2nya yaaa, Tks Omrich), sayang BS dapat warna lain (ini ulah Omrich pertanda BS jadi Komandan, ya khan ?)
Bersambung.
Jalannya Pertandingan
Mulai dari kamar ganti telah terjadi perang urat syarat saling menjatuhkan layaknya petinju yg mengepalkan tangan saat konfrensi pers. Tanpa scenario, tanpa ba bi bu stick sudah di atas car dan cnhipmunkers siap bertarung tak peduli siapa lawan/kawan satu flight, maklum chipmunkers sudah tau tabiat (kekuatan/kelemahan ) dan strategi menghadapi anggota lainnya. Ada cara bermain konsentrasi, ada yg menggoda lawan dsbnya., pokoknya semua halal/sportif begitulah rules of chipmunk. Sebelum Take Off kembali kilat camera kemana-mana mengabadikan lapangan yg begitu indahnya. Ada yg foto sendiri, foto satu flight dan foto seluruh pemain atau tim 8. Tim 8 ini tak kalah dg tim 8 bentukan presiden yg ahli dalam bidang hukum (hanya tau hukum), sedangkan chpmunkers tau segalanya ha ha ha.. Oh yaaa ternyata angka 8 adalah nomor favorite or nomor hokky Mr Omrich/AA (kok bisa sama yaa ?)
Hole 1
TO semua OK (ada yg Moli ?)
Kekisruhan mulai terjadi di 2nd shot karena caddy hanya 1 per car istilah lainnya satu lobang rame2 hingga yg nunggu dilayani mulai kesal. Kalau di Bandung > 3 juga bisa, begitu komentar salah satu chipmunkers.
Maaf : Laporan ini khusus Flight maut (Penulis, DR,Mana & Omrich)
Hole 2 (Par ?) Hole 3 : No. Hole 4 (Par ?). Omrich TOnya OK, namun belum ada PAR, disinilah muncul semboyan : Drive for show and putting for money ha ha ha. Sebelum TO Par 5 Omrich mengancam akan meninggalkan gelanggang kalau nggak Par, ternyata memang PAR (hampir birdie, 3 on). Hidup Omrich….
Hole 8. Hati2… nyebur ke laut. Hole 9 (Hole terindah) : Par 3; Call on. Kami beri kesempatan : Ntah gugup ditonton, ntah karena terpesona dg lapangan, Flight dibelakang kami TOnya masuk laut, nggak sampai, masuk hutan dan ada yg ON (siapa ?)
Hole 10 : Istirahat dan isi perut (terlampir foto Hole 10) Hole 11,12,13,14 (lupa). Mulai Hole 15-18 Mr Mana nantang, sampai Hole 17 score sama: Hole 18 sebelum on Mr Mana ketinggalan 2 pukulan dan membayar sebelum pertandingan usai ha ha ha (Sorry Mana). Setelah menyelesaikan permainan seluruh tim istirahat di Restoran Ria Bintan dg wajah yg ceria dan selanjutnya bertolak menuju Hotel.
Pertandingan hari ke 2
Berlangsung di Lapangan Bintan Lagoon Golf dengan komposisi : Flight I (Omrich, BB, AA & Penulis) Flight II : (Is, Mana, DR & Rully). Sebelum turun ke lapangan sebagai mana biasa seluruh pemain berkoar-koar akan menunjukan permainan terbaiknya karena main kemaren di Ria Bintan kondisi tidak fit dan alasan lainnya (Omrich : Awas lu, gue semalam sudah istrihat…….)
Flight I
Karena sudah fit, mulai dari Hole 1 langsung pis to pis dan terjadi transaksi (Omrich Par) Permainan begitu seru, sayang hanya sampai Hole 7 karena hujan. Green Fee yg dibayar diganti dg cupon yg dapat dipergunakan untuk main 1 thn yad. Rombongan bertolak menuju Batam. Dalam perjalanan ke Batam penulis dan AA (mobil paling belakang) ditawarkan oleh Indra (tour guide) untuk makan di Restoran Kelong Tunteja. Ajakan makan penumpang mobil di depan dijawab dg kami sudah makan. Dengan nada paksaan akhirnya semua berbalik arah menunju Kelong Tunteja. Semua yg hidup dipesan (ada yg nyeletuk: banyaakkkk sekali, ntar nggak habis). Apa yg terjadi ???. Yg sudah makan, hanya icip-icip makan lebih banyak dan minta tambah gonggong 3 kg. Semua makanan ludes saking enaknya dan murahhhhh kata Omrich.
Sebelum naik kapal dari Bintan ke Batam semua penumpang memakai pelampung layaknya astronot. Sampai di Batam wisata belanja: Sambil menunggu Omrich n BB belanja, sebagian makan Roti Cane dan Minum Teh Tarik, kemudian Omrich n BB nyusul. Suasana begitu gaduh dan semua makanan di pesan, roti cane semula icip-icip ditambah dan Tea Tarik 2 gelas per orang. Alamaakkkkkk..pemilik Restoran ternyata Sdr kandung Pak Mana dan terjadilah sesi foto dan dapat discount (Pak Ruly: Murahhhhh)

CHIPMUNK


CHIPMUNK
Adalah organisasi Nir Laba yang tidak diketahui penyebab, tempat dan waktu kelahirannya. Kelahirannya menimbulkan banyak tanda tanya : Apakah lahirnya normal, ceasar melalui bantuan bidan, dokter atau bisa jadi melalui bantuan dukun beranak.
Tentang asal usulnya ini hanya Tuhan yang tau. Biarkanlah menjadi misteri.
Anggotanya terdiri dari sekelompok anak muda (doeloe) yang berasal dari berbagai latar belakang, ada yang dari Jawa, Sumatera dan Kalimantan (itu kalau diliat dari asal usul pulau). Dari segi profesi juga tidak kalah kacaunya: ada yang tukang duren, tukang kredit dan profesi lainnya yang saling bertolak belakang. Kesamaan dari anggotanya adalah sama-sama kuping tebal (tidak marah kalau diledekin), disamping itu semua anggota jago bermain bilyar, maksudnya kalau diskusi suka ngefek sana ngefek sini (semua kena senggol), sama dengan sifat tupai yang loncat sana loncat sini yaa

Nama CHIPMUNK
Apalah arti sebuah nama, ( itu kata pujangga William Shakespeare 26 April 1564- 23 April 1616), tapi nama yang baik dapat menimbulkan rasa kangen, rindu, gemas, cinta dan lain sebagainya. Tergantung dari mood orang yang berhubungan dengan nama itu.
Asal usul nama CHIPMUNK entah dari mana idenya, mungkin si pemberi nama puasa 7 hari 7 malam untuk mendapatkan nama ini, bisa jadi beliau bertapa di gunung kawi, membaca primbon jawa, meminta saran dari Pheng Sui. Tentang nama ini biarlah menjadi rahasia pemberinya. Yang jelas nama ini : mudah diucapkan, memenuhi unsur kangen, rindu, gemas dan cinta serta tidak ada protes dari para anggota.

Profil Anggota
Pria yang satu ini sulit dilukiskan dalam satu kata. Posturnya ideal (takut seperti anggota lainnya yang sedang hamil). Senyumnya manis. Berkaca mata. Penampilannya selalu rapi. Kemampuan bahasanya tidak perlu diragukan, mulai dari Bahasa Inggris, Bahasa Jawa Bhs Sunda (ini biasa dipakai sebagai rasa hormat kepada lawan bicaranya) tepatnya kromo injil dalam bahasa Jawa dan Bhs Tubuh (kalau yg ini no comment) Kemampuan Golfnya tidak perlu diragukan karena terbukti menang pada kejuaraan di Batam. Olah raga lain yg dikuasainya adalah silat (lidah) dengan jurus yg tidak bisa ditebak. Jokenya membuat orang lain tertawa terbahak-bahak (mungkin sedarah dg Srimulat ya!). Baju seragamnya berbeda dengan yg lain (kalah cepat waktu rebutan) sehingga mudah dikenal. Leadershipnya menonjol. Dia komandan yg dipilih secara aklamasi. Siapakah dia ? Inilah “Brurr BB”

Teman ini asyik diajak ngobrol, Baru dikenal pembicaraan sudah ngalor ngidul diselingi tawa yg sampai mengeluarkan air mata. Kejadiannya sebelum Golf di MV. Orangnya easy going, tapi sulit dikalahin saking pinternya ngeles. Hobbinya makan. Soal makan memakan ini memang dia jagonya. Kapal selampun dimakannya (empek2). Waktu kecil kacang panjang santapannya, membuat dia jadi tinggi. Apapun yg kita minta pasti dikasih, Cuma syaratnya itu yg imposible (disuruh makan 6.000 biji). Katanya dia jalan kaki, tapi kita berlari ngikutinya. Soal pinter jangan ditanya, orang belum memikirkan dia sudah menciptakan. Ngeledek teman paling pandai, Mr AA ampun-ampunan dibuatnya. Dalam berkomunikasi lebih banyak bhs Sunda karena sering bolos pelajaran bhs Indonesia. .Posisinya di Chipmunk dimana saja (ibarat tukang umpan/tosser di Bolavolly, gelandangan di sepakbola, moderator saat diskusi bahkan bisa jadi provokator kalau dibutuhkan). Usianya sudah opa2, tapi kepingin muda. >50% anggota setuju namanya diganti. menjadi Brurr Omrich

HATTRICK

Itulah Head Line yang menghiasi halaman Tabloid Olah Raga bila seorang pemain mencetak 3 gol dalam satu pertandingan sepak bola sekaligus membawa timnya keluar sebagai juara. Mengapa jadi Head Line ? Karena mencetak satu gol saja sudah membuat penonton bersorak kegirangan dengan tepuk tangan sambil berdiri. Apalagi 3 Gol !. Suatu prestasi yang sangat fenominal. Siapa yang bisa menandingi itu ? Hanya Bank Mandiri yang bisa menyamai record itu dengan cara merobek gawangku (kreditir rekeningku ) 3 kali berturut-turut dalam bulan ini.
Belum hilang gaung gol pertama tgl 25 muncul lagi gol ke 2 yang memang ditunggu-tunggu sejak lama. Mengapa ? Sudah beberapa kali pemain berhadapan-hadapan dengan penjaga gawang ( issue bonus akan keluar tgl. …., besoknya tglnya berubah) namun tak kunjung muncul. Sampai-sampai rencana long week end yang telah dirancang sejak tahun lalu dibatalkan.
Namun apa yang terjadi ?
Disaat penonton mulai frustasi, tiba-tiba tercipta gol hasil tendangan dari jarak yang begitu jauh. Horeeeee. Mungkin itulah gambaran bonus yang diterima tgl 27 dan muncullah beberapa komentara antara lain :
Akhirnya Datang Juga (Sama dengan Judul Acara TV yaaa…)
Itulah topic pembicaraan tgl. 27, baik melalui Black Berry, SMS, maupun status terbaru di Facebook yang mengatakan :
Syukurrr, Alhamdulillah, Semoga Barokah, Hidup Bank Mandiri, Menembus Batas Keinginan dan ungkapan lainnya. Yang menggembirakan, tidak satupun yang membahas jumlahnya.
Masih belum hilang sakit digendrang telinga ku karena : Ping, Ping, Ping BlackBerry ku dari subuh sampai tengah malam, baik dari teman sekantor maupun dari teman sesama Team Leader yang bersuka cita atas bonus yang diterima, ternyata pagi ini setelah bangun tidur terdapat indicator warna kuning (SMS masuk) di HPku dan setelah kubaca setengah tidak percaya datang dari 3355 yang memberitahukan rekeningku di kreditir (gol ke 3 ). Horeeeee: Hidup Bank Mandiri.
Jakarta, 28 Pebruari 2010.
Reflus.

AZAS CABOTAGE

AZAS CABOTAGE
Azas apa pula ini ? Opo Rek. Azas Negara kita kan Pancasila, itukan pelajaran waktu SD !. Basiiii. Abdi ma sudah tau !. Mungkin bisa begitu komentar waktu membaca judul tulisan ini. Ya khan !
Begini kawan. Azas Cabotage adalah suatu kebijakan pengangkutan barang dalam perairan Indonesia, antar pelabuhan di Indonesia yang harus diangkut oleh kapal berbendera Indonesia dan awak kapalnya juga warga Negara Indonesia. Azas ini telah diundangkan tahun 2008, tindak lanjut dari Keppres tahun 2005.
Penerapan azas Cabotage ini telah dimulai sejak tahun 2006 dan akan berakhir bulan Januari 2011, kecuali untuk kapal2 spesifikasi khusus (jumlahnya sangat terbatas).
Lalu hubungannya apa?. Sabar kawan !
Peluang dengan diberlakukannya azas ini menurut pendapatku luar biasa, karena baaaanyak kapal asing saat ini yang berlayar di Indonesia dan disewa oleh perusahaan perminyakan dan Pertamina. Kapal2 Asing itu harus berubah menjadi berbendera Indonesia dan dimiliki oleh perusahaan Indonesia (WNI 51% dan WNA 49%). Khusus Pertamina, terdapat 165 kapal yang dioperasikan untuk pengangkutan BBM di Dalam Negeri, 130 di charter, 47 diantaranya Kapal Asing. Banyak khan !. Apalagi duitnya. Pertamina harus membayar sewa sebesar USD. 460 juta/tahun. Onde mande….
Dengan asumsi (bahasa NAK yaa !) Rate 8%, Sewa selama 5 tahun. NPV dari USD 460 juta itu = Rp 18 trilyun booo… Kalau asumsinya berubah ?. Hitung aja sendiri ha ha ha…
Kalau di perusahaan Oil Coy, ada 63 unit kapal asing yg saat ini sedang disewa dan harus berubah menjadi bendera Indonesia sebelum Januari 2011, itu kata pejabat BPMIGAS yang berbicara sangat nasionalis di Seminar hari Kamis tgl 25 Pebr 2010. Nilainya ? (NA) Uda dech. Kita tengok Pertamina aja yg Rp 18 Trilyun yaaa…
Hai, kawan !. Kalau kita bandingkan dengan Singapore yg wilayahnya seluas Jakarta Selatan, per Januari 2009 mereka punya kapal 60.798 ribu DWT, Indonesia ?? Sedih hatiku, mengapa…………………..? (kok nangis), hanya punya 7.025 ribu DWT atau 11,5% dibandingkan Singapore dan lebih kecil dari Malaysia yang punya 9.391 ribu DWT, makanya Encik berani perang same kite yaa.
Kendala Perbankan untuk membiayai perubahan bendera Indonesia karena jangka waktu kontrak Pertamina lebih pendek dari Pay Back Priod Investasi, Bahasa kerennya “kagak fisibel”. Belum RKK sudah ditolak oleh RRM kaliiii ! (Ini off the record) Tapiiii. Ada tapinya lho ! Dirut Pertamina sudah mendengar kendala itu dan akan memperpanjang masa laku kontrak jadi 5 tahun. Oooo ya, hampir lupa aku. Awak kapal WNI juga jadi kendala karena jumlahnya sangat terbatas (kagak ade regenerasi, sekolahnya berantem melulu). Jadi sekarang banyak Kapten terbang, artinya ? Setelah kapal bersandar, Kaptennya terbang untuk membawa kapal lain lagi. Kaya Dosen terbang yaa.. Gaji Kapten Kapal USD 5.000,- Gde khan ! (Ayo ! Saudaranya jadi pelaut aja). Awak kapal dikit. Yang banyak apa donk? Urang Awak ha ha ha

Jumat, 02 April 2010

BANK MANDIRI SPONSOR UTAMA FORMULA ONE !

Anda pernah melihat foto Bapak Dirut bergaya didepan mobil Formula One ?. Woww keren !. Ternyata Bapak kita itu juga penggila F1, sama dengan anda dan milyaran penonton fanatics diseluruh dunia menyaksikan balapan mobil dengan kecepatan rata-rata sekitar 205.191 km/jam yang dicatat oleh Kimi Raikkonen dengan mobil Ferrari.

Lebih fantastis lagi rekor Rekor lap: 1:30,252 - Michael Schumacher (2004) atau kecepatannya 324,4611 km/jam yang dibuatnya di GP Bahrain tahun 2004. Berarti hanya 1 (satu) jam Jakarta-Tegal. Onde mande……..

Yang cukup menggelitik untuk kutulis, justru Bapak Dirut berpasangan dengan Bapak Direktur Risk Management. Risk Management ?. Manajemen Risiko ?. Kalau dalam soal berlari, tentu pihak Risk akan berusaha mengerem mobil itu agar sampai dengan selamat atau menghindari risiko kecelakaan. Bahasa jawanya: Alon-alon asal kelakon, biar lambat asal selamat. Begitu ledekanku suatu ketika sebelum RKK (Rapat Komite Kredit). Kuno ! Itu prinsip jadoel kawan. Kami sudah berubah paradigma. Itulah pembelaan teman-teman Risk Management waktu aku mengomentari foto tersebut yang terpampang dipintu masuk ruangan Risk Management dimanapun.

Kalau anda menonton balapan F1, fungsi kami adalah sebagai mekanik yang berusaha agar mobil bisa melaju sekencang mungkin, namun tetap selamat. Katanya berapi-api.

Setelah kuamati foto tersebut dengan teliti, ada juga benarnya. Disana tertulis : We are in fast growing business….But we are ready, knowledgeable, courageable, equipped, and hands on (Kami : siap, punya pengetahuan, punya keberanian, punya perlengkapan dan akan menangani bisnis yang berkembang cepat.). Hebat ya….

Bisa jadi ini buktinya.
Hari ini Rabu, 24 Maret 2010, hampir semua media cetak memberitakan bahwa tahun 2009, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil mencetak kenaikan laba bersih 34,7% menjadi Rp7,16 triliun, ketimbang laba 2008 hanya 5,31 triliun. Pertumbuhan itu didukung : fee based income tumbuh 21,7%, kredit naik 13,8%, segmen mikro tumbuh 22,9%. Rekening meningkat dari 271.199 menjadi 430 ribu. Memiliki 811 outlet unit pelayanan khusus untuk segmen mikro. Bunga kredit turun dari 11,60% menjadi 9,29%, DPK (Dana Pihak Ketiga) naik dari Rp 289,1 trilyun menjadi 319,6 trilyun dan Asset naik dari Rp 358,4 trilyun menjadi Rp 394,6 Trilyun.

Lalu hubungannya dengan sponsor utama formula one apa ?

Jangan pindahkan chanel anda, agar anda tetap menyimak apa yang akan kutulis dibawa ini. Ok !

Kenapa produsen berlomba untuk mensposori Formula One ?. Karena formula One ditonton oleh lebih dari 6 miliar orang per satu musim atau rata-rata 354 juta untuk setiap Grand Prix.

Itulah yang membuat Vodafone rela merogoh kocek mensponsori tim Ferrari senilai $ 45 juta atau Rp 450 milyar.

Kalau perusahaan rokok tidak dilarang menjadi sponsor, tentunya Philip Morris, Gallaher, British American Tobacco rela merogoh koceknya lebih dalam lagi. Anda pernah melihat logo HSBC terpampang disepanjang sirkuit Formula One ?. Mungkinkah Bank Mandiri mensponsori Formula One ? Sejajar dengan HSBC ?. Siapa takut ! Kata karyawan Bank Mandiri, meminjam kata-kata si pria memakai baju hitam mengiklankan shampo anti ketombe he he he.

Menyimak pidato Bapak Dirut yang memaparkan kemajuan Bank Mandiri sejak tahun 2005 sampai 2009 dan diakui oleh lembaga kelas dunia, serta target Bank Mandiri untuk menjadi Bank 3 (tiga) besar atau Big Tree di Asia, tentunya biaya sponsor Formula One sebesar Rp 450 milyar atau sekitar 4% dari Laba bersih Bank Mandiri sebesar Rp 13 Trilyun tahun 2012 (aku masih belum pension he he he), tidak akan menjadi masalah. Mata anda akan terbelalak dan setengah tidak percaya melihat gadis-gadis cantik tinggi semampai dan salah satunya karyawati Bank Mandiri (lebih cantik dari Luna Maya he he he) membawa payung berlogo Bank Mandiri memayungi pembalap : Jenson Button (McLaren-Mercedes),. Lewis Hamilton (McLaren-Mercedes), Michael Schumacher (Mercedes Benz GP), Nico Rosberg (Mercedes Benz GP), Fernando Alonso (Ferrari), . Rubens Barrichello (Williams) dan lain-lain.
Bangun,bangun da siang ! Nggak kerja ya !. Kata mantan pacarku.

Ternyata aku bermimpi he he he. Mungkinkah jadi kenyataan ?.
Semuanya ada ditangan anda !

SATU WAKTU BERSAMA DIREKSI

Besok kita ketemu di depan Hotel Mulia jam 5.30, aku pakai mobil yang biasa, Acaranya jam 6.00. Jangan terlambat ya ! Itulah SMS yang kuterima untuk menghadiri acara Gathering/ syukuran/Perayaan Bank Mandiri mendapat Ranking I Bidang Pelayanan/ Service Excellence Tahun 2008.

Wow kerennnn, begitu kesan pertama melihat kerumanan massa mewakili Kanwil masing-masing yang berdandan seperti fans Sepak Bola : BigReds (Liverpool) 'Indonesia's Official Liverpool F.C. Supporters Club', AIS(Arsenal), Indo Man. United (Manchester United), CISC (Chelsea), Milanisti Indonesia (AC Milan), IndoRoma (Roma), Interclub Indonesia (InterMilan) dalam Acara Nonton bareng di salah satu Stasiun TV.

Acara dimulai dengan senam yang diikuti oleh seluruh peserta, Tak terkecuali Bapak-Bapak Direksi, diiringi music berirama dangdut dengan Pemandu Senam bertubuh aduhai sambil berteriak 1,2,3, membuat peserta ikut berteriak histeris. Sesekali terdengar suit,suit, suit (dasar he he he ).

Setelah selesai senam, masing-masing peserta mendapat bingkisin sebuah kantong cantik yang berisi berbagai jenis makanan (seperti anak TK ha ha ha ) dan dimakan sambil berdiri (Standing Party) . Entah siapa yang memulai, ,disani-sini menyambar-nyambar kilat blitz Camera mengabadikan sesi foto spontan peserta dengan Bapak_Bapak Direksi. Pada sesi foto tersebut coba anda bayangkan Bapak-Bapak Direksi kita ibaratkan 2 Group Band yaitu Peterpan terdiri dari : Ariel, Andika, Indra, Loekman, Reza, Uki dan Group Band UNGU : Pasha, Makki, Enda, Oncy dan Rowman. Idola remaja putri yang baru puber, ketemu bintang pujaannya. Alamakkkkk seronoknye (kate Pak Cik dari Malaysia) melihat fose dengan berbagai gaya yang diabadikan oleh Tukang Kodak Amateur berlagak Profesional (sorry, bukan ngeledek lho !). Berlari kesana-kesini mengabadikan berbagai adegan (seperti di Training Center sebelum Kursus, mengepal tinju dan lain-lain) yang entah kapan bisa terulang. Salah satu Tukang kodak yang kukenal ternyata mereka adalah teman-teman kita dari Community Pecinta Foto Bank Mandiri he he he .

Setelah sesi foto mulai meredah (emang hujan........) aku dan seorang teman yang baru mutasi seminggu di Jakarta menghampiri salah satu Bapak Direksi. Terjadi dialog yang sangat sepontan. Beliau menanyakan alamat dan kantorku dan jam berapa berangkat ke kantor. Jam 6,00 Pak. Beliau bilang kok terlalu pagi, khan dekat ! (Jatiwaringin - Jl. Raya Bogor). Pak: Semakin pagi berangkat semakin pendek waktu tempuhnya. Terlambat berangkat 5 menit waktu tempuhnya bisa nambah 30-60 menit,. Jawabku. Terus beliau jawab. O begitu yaaa (Aku seperti seorang guru menjelaskan pelajaran kepada murid dan muridpun dapat mengerti). Maaf pak ! Saya ngajarin Bapak (1-0) he he he.

Kemudian beliau nanya aku pernah di mana selain Jakarta, ku jawab ........... (sensor aja yaa kotanya he he he). Terus ditanya Perusahaan terbaik di kota itu. Ku sebutkan nama Perusahaan yang merupakan Nasabah Bank Mandiri. Ternyata beliau kenal.. Tanpa diminta aku langsung nyerocos, menegaskan bahwa Perusahaan itu sudah menjadi nasabah sejak tahun 1960an, sampai sekarang masih aktif. Aku memberikan alasan mengapa nasabah itu tahan terhadap krisis. Beliau mendengarkan penjelasanku sambil makan dan tersenyum-senyum mengiyakan alasanku. Maaf pak ! Saya ngajarin Bapak lagi (2-0) he he he....

Aku nggak sopan yaa ! Sekali lagi coba anda bayangkan ! Sudah ! Hal ini bisa terjadi karena suasana waktu itu sangat santai, mimik dan gaya bicara Bapak Direksi itu seperti teman. Ternyata Direksi juga manusia (pinjam lagu si Candil Rocker Juga Manusia ) he he he.....

O ya! Temanku hanya senyum-senyum simpul dan dalam pikirannya "Mimpi apa aku semalam" (Seperi judul lagu yaa he he he). Maklum buat teman-teman di daerah bisa ketemu dan berdialog dengan Direksi benar-benar mimpi jadi kenyataan. Kalau foto dengan Direksi, fotonya ditempel di ruang tamu, dan setelah bersalaman. Tangan seminggu nggak dicuci he he he. Pak (atasanku) terima kasih telah mengutus aku ke Acara yang sangat mengesankan. Terutama untuk pribadiku. Bagaimana yang lain. Betul khan !.......

AYAM KAMPUNG

Bicara ayam kampung, asosiasi anda bisa kemana-mana, tergantung sudut pandang. Bisa positif, bisa negative. Rubah sudut pandang anda jadi positif, agar anda jadi bahagia. Begitu yang ku dapat dari Louis Sastrawijaya si Motivator saat memberikan Inhouse Traning di Tanah Abang beberapa waktu yang lalu dan yang kubaca dari buku 100% MOTIVATED! Karangannya. (Pelajaran ke 1).

Sisi positip dari Ayam Kampung adalah : dagingnya enak, telurnya mengandung protein lebih banyak. Harganya lebih mahal dibanding Ayam Ras. High risk, high return. Hidup itu jangan dibikin susah, kalau mau enak yaa mahal ! Begitu celoteh temanku waktu ngobrolin kuliner. Rasa bintang lima, harga kaki lima. Emang ada ? (Pelajaran ke 2)

Berangkat dari statement yang sederhana tentang kelebihan Ayam Kampung, melayang-layang dibenakku pertanyaan. Kok nggak dipelihara intensip seperti ayam negeri?. Daging dan telurnya mahal!. Akhirnya aku mencoba memelihara Ayam Kampung dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Begini ceitanya.

Ayam Kampung memperbanyak keturunan dengan cara mengerami telurnya. Telur menetas karena kehangatan. Oleh sebab itu sangkar bagian dalam kulapis dengan seng dan kemudian kumasukan rumput kering. Induk ayam senang bertelur disangkar yang empuk, bahkan ayam tetanggapun ikut bertelur disana. Semua telur yang dierami menetas, mungkin efek dari seng yang membawa kehangatan. Soal yang enak-enak, binatangpun suka, apalagi manusia (Pelajaran ke 3).

Setelah ayam menetas, aku teringat lagu waktu kecil : Anak ayam turun sepuluh, mati satu tinggal sembilan dstnya. Agar tidak mati, semua anak ayam aku masukan kedalam peti ukuran 1 x 1 x 1 meter. Induknya kumandiin agar kawin lagi supaya cepat bertelur. Apa yang terjadi ? Didalam peti anaknya menjerit: cit-cit-cit (Seperti Anak ayam kehilangan induk. Kenyataan !). Satu minggu induknya merepet disamping peti karena kehilangan anaknya. Siapa yang mau kehilangan anak ? (Pelajaran ke 4)

Dalam peti kupasang bola lampu yang ditutupi dengan seng (seperti Kap lampu petromak). Dimalam hari semua anak ayam tidur dibawah kap tersebut mencari kehangatan. Makanya anak ayam tidur dibawah ketiak induknya, pernah lihat kan! Kalau masa kecil sampai dewasa anda hidup di Metropolitan mungkin nggak pernah liat, percaya deh, aku nggak bohong he he he. Bahasa Tipce : Trust. Saling menghargai dan bekerja sama. (Pelajaran ke 5)

Setelah anak ayam berkembang menjadi sebesar burung Merpati, semuanya ku lepas ke alam bebas. Apa yang terjadi ? Sedih hatiku, mengapa kulepas?. Hanya dalam tempo satu hari, semua ayamku habis dimakan anjing dan kucing karena ayamku tidak pernah diajarkan membelah diri. Di dalam peti hidup dimanja dapat makan dan minum setiap hari. Mungkin ini bisa terjadi juga buat anak yang dimanja oleh orang tuanya. Berkaca dari itu, anda tidak boleh berharap banyak kepada pegawai baru untuk langsung tancap gas, perlu dibimbing dulu seperti anak ayam tadi ha ha ha. (Pelajaran ke 6).

Bagaimana dengan Induknya yang kumandiin, apa memang cepat kawin ? ha ha ha.

Ternyata dia bermesra-mesraan dulu dengan si Jago, si Jagopun tau bahwa si betina habis mengerami, belum bersih kali ya ! Masa nipas ?. Kalau manusia yang nggak kuat iman, sudah Poligami. Kalah sama ayam ha ha ha.

Ayam kampung itu tidak produktip bertelurnya, hanya 120 buitr dalam setahun. Beda dengan ayam ras yang bertelur 260 buir per tahun (www.sentralternak.com). Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa ayam kampung tidak dipelihara intensip. Cost and benefitnya nggak mecing. Alias rugi atau bahasa si tukang kredit, nggak feasible. (Pelajaran ke 7).

Ayam kampung kok dibahas ! Ada-ada wae he he he

*) merepet (bahasa melayu) = marah-marah.

JADI BINTANG DI SEGALA BIDANG

Mana mungkinnnnn ! Satu aja susah, apa lagi semua ! Mungkin itu salah satu yang muncul dari benak anda sewaktu membaca judul di atas.
Tapi ! Tentu anda ingin jadi bintang khan ? So, pasti !
Kalau begitu kita sama donk ?

Itulah yang membuat aku tergoda merogoh kocek untuk membeli sebuah buku yang
berjudul Rahasia Jadi Bintang di Segala Bidang. Apalagi setelah membaca kulit sampulnya yang tertulis Setiap hari, kita dipanggil untuk tampil : di tempat kerja, di rumah, dilingkungan kita, namun, apakah mungkin membuat setiap penampilan memukau, penampilan yang membuat orang bertepuk tangan meminta encore (tambuah ciek, lagi-lagi, more-more), penampilan yang bersinar layaknya bintang.

Apa yang terngiang dalam pikiranku jika menjadi bintang ? Mungkin bisa disamakan dengan lirik lagu “Bento” Iwan Fals.

Namaku Bento, rumah real estate
Mobilku banyak, harta melimpah
Orang memanggilku, bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas sgalanya, asik!

Biar berimbang, disamping popularitas, sebelum anda berusaha untuk menjadi bintang, perlu kiranya kami informasikan, nahh kalimatnya kok terlalu formal sih !. Maksudku, kalau sudah menjadi bintang, anda tidak boleh meleset sedikitpun sehingga membuat penonton kecewa yang akhirnya mengejek huh hu hu hu

Privacy (kata si Google translate : kebebasan pribadi, keleluasan pribadi, rahasia, pribadi ) anda akan terganggu karena semua fans anda ingin tahu segala hal tentang anda. Wartawan infotaiment rela menginap di depan pagar anda, hanya untuk Mendapatkan satu kata dari anda.

Konsekuensi lainnya jika anda menjadi bintang.Fans atau penonton ngak mau tau alasan anda yang membuat mereka kecewa. Sering kita dengar “ Menang dipuji, kalah dimaki” Sebagai salah satu contoh, sewaktu David Beckham mendapat kartu merah di Pila Dunia 1988 bertempat di Prancis yang membuat Inggris tunduk kepada Argentina dengan score 3-4 melalui drama adu pinalti. Beckham mendapat kartu merah akibat akting Diego Simeone. Namun apa kata pers Inggris ? Ada 10 pemain yang brilliant, namun ada satu anak idiot di Tim Inggris yaitu Beckham. Menyakitkan bukan !

Mengingat, menimbang dan seterusnya. Apa anda masih mau menjadi Bintang ?
Mau ??? (Iklan Tri he he he)

Kurva Lonceng

Di lingkungan sekolah, kantor, Universitas dikenal system penilaian distribusi normal yaitu Lima persen terbaik mendapatkan nilai A
Sepuluh persen terbaik berikutnya mendapatkan nilai B
Tujuh puluh persen terbaik berikutnya mendapatkan nilai C
Sepuluh persen terbaik berikutnya mendapatkan nilai D
Lima persen terbaik berikutnya mendapatkan nilai E
Jika anda ingin menjadi bintang tentunya nilai anda harus A (luar biasa), anda akan naik ke atas panggung sehingga dikenal, sedangkan nilai dibawah A adalah orang kebanyakan (biasa) atau penonton.
Untuk menjadi luar biasa, “Setiap Hari Adalah Hari Pertandingan “ yang dicapai dengan cara bekerja keras step by step. Karena nggak ada yang instans. Kecuali Kopi instans atau mie instans ?
Cara lainnya ? Beli aja bukunya seharga Rp 30.000,00. Hanya 3 bungkus rokok he he he

BERSIH-BERSIH

Hallo !, Selamat pagi Mbak. Saya Ibu Dian (mantan pacarku), Boleh bicara dengan Ibu ? Baik Ibu, saya panggilkan. Ibu Nike diseberang sana langsung merepet (marah-marah). Ngape ! Pagi-pagi da nelponku, Kau nich ganggu aku jak. Kau ke rumah akulah !. Lakiku baru balik dari daerah, die bawah makanan yang waktu itu kita omongin. Begitulah dialog di pagi itu yang ku dengar melalui Speaker phone. Tak lama kemudian Nike muncul dirumahku diantar oleh sopirnya dengan dandanan seadanya, dan langsung menyantap makanan yang tadi ditawarkan. Setelah makan dan sebelumnya bicara ngalor ngidul, Nike mencuci semua peralatan yang dipakainya (piring, sendok, gelas dll). Melihat itu, istri dan anakku langsung melarang. Hai Nike ! Ngape kau nich, biarkan jak (logat melayu), kata istriku dan ditimpali anakku. tante-tante biarkan aja, namun Nike tetap mencucinya dan menjelaskan bahwa itu adalah kebiasaannya waktu hidup di LN. Kalau di LN kite ndak nyuci habis makan dirumah teman, besok-besok kite tak disuguhkannya lagi, begitu katanya.
Kejadian ini ku ceritekan ke teman ex Legacy yang juga teman SMA Nike (sebut saja Bakri, nama samaran) waktu Balek Kampong dan dia langsung berkomentar. Kalau aku ! No wayyyy, katanya serentak (suami istri). Kan ada pembantu yang kite gaji, bise-bise pembantu ngelunjak kalau kita ngerjain hal-hal kayak gitu. Enak ajaaa omelnya. Nahhh ini namanya mental melayu, makanya pembatumu hanya tahan sebulan (aku tau karena dulu dia pernah curhat masalah itu) dan dia langsung diam seperti kena jab yang mematikan ha ha ha….. Melihat di tertunduk aku langsung celoteh bahwa TKI di LN dapat libur setiap minggu, padahal majikannya belum tentu Pancasilais,. Orang Bule kalau makan di MC Donald langsung membersihkan sendiri walaupun pelayan berkliaran, Tiger Woods si Pemain Golf terkaya di Dunia merapikan rumput yang terkelupas hasil pukulannya sementara Caddynya yang bergaji lebih dari Dirut ada di belakangnya. Luar biasa yaaa
Negara kita ? Dikantorku ada program Jumsih (Jumat bersih) , berarti bersih sehari kotor enam hari ha ha ha, logika anak kecil. Terus waktu lembur, ku lihat OB keliling dari meja-ke meja mungutan gelas minuman dll. Kasian yaa !.
Ku pikir-pikir, kau ni ade gak benarnya, makanya pembantuku kayak ingus, keluar masuk, dikantorku OB juga gitu kata si Bakri dengan intonasi yang lembut.
Terus…macem mane ya bagusnye ? Balik si Bakri nanya ku.
Begini Boy, mulai sekarang kite rubahlah sifat-sifat yang tak baek itu, umpamenye : Pulang kantor gelas dan piring bekas, kite bawa ke Pantry, habis makan bungkusnya langsung kite masukan ke tong sampah. Bukan kerjaan yang berat khan !!! Kau ni ade-ade jak (ada-ada saja) kata si Bakri sambil tersenyum-senyum. Puasssss- puassssss he he he..

Pasar Bebas ASEAN-China

Ini dengan Bapak Wawan Setiawan (bukan nama sebenarnya) yang di Ciputat kan ? Bukan ! saya Wawan Heriawan (bukan nama sebenarnya) di Bekasi. Maaf Pak, Bapak masuk salah sambung he he he. Pik Trapik, silahkan laporannya. Pendengar sekalian : Sesuai Informasi dari TMC Polda Metro akan ada Demo di Bundaran HI menolak perdagangan Bebas Asean – China. Hindari jalan tersebut, cari alternatip lain. Itulah secuil siaran radio di pagi hari yang menemani perjalananku ke kantor. Tak pikir-pikir, masalah bebas kok diprotes yaa ! Itu keinginan semua orang. Coba anda bayangkan. Guru nggak masuk, wali kelas nggak ada. Weeeeeenak tenannnnn.
Aku jadi ingat omongan Dosen di depan kelas waktu semester awal yang mengatakan bahwa paham ekonomi bebas sudah ada sejak tahun 1776. Dipelopori oleh ekonom asal Inggris Adam Smith. Inti dari teorinya, orang bebas berusaha sepanjang itu menguntungkan. Ekonomi bebas akan membuat masyarakat jadi makmur. Kok bisa !. Contoh : Harga pokok Rp 500. Dijual Rp 750. Untung Rp 250 (50%). Karena untungnya gede, tetanggapun ikut dagang dengan harga lebih murah. Ujung-ujungnya kalau harga jual sudah mentok/pak pok/BEP, terpaksa Harga Pokok yang diturunkan, istilah kerennya efisiensi biaya produksi. Konsumen untungkan ! Jadi masalah ekonomi bebas tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dunia tidak selebar daun kelor he he he.
Masalahnya apa donk ! Negara Indonesia yang kita cintai ini, penduduknya 222 juta terbesar di Asean (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja), tapi income perkapitanya USD. 3.661, Rangking 6 dari 10, masih lebih tinggi dari Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Laos. Pantas donk ! Itu khan anak kemaren sore he he he.
Kalau datanya seperti itu wajar khan ! Penduduk banyak, jadi susah diatur. Bro. Ente benar, kalau pembandingnya Asean. Tapi kalau kita bandingkan dengan China yang jumlah penduduknya 1,3 milyar income perkapitanya USD 5.200. Kok bisa yaa ! Ayo ngomong-ayo ngomong ! Masih nggak mau kalah ( Draw aja nggak mau, apalagi kalah ). Alasannya sudah ada dalam Al-Quran : Belajarlah sampai ke negeri China (Mr. Reasonable)
Jadi masalahnya apa ? Gue jadi bingung !.
Begini kawan ! Katanya, ini katanya lho ! Kata pengamat yang ada di Tipi. Masalah kita di dalam negeri antara lain : Tidak ada kepastian hukum, ekonomi biaya tinggi, produktivitas rendah, akhirnya kualitas dan harga nggak mecing (jauh panggang dari api) Omong kosong kita diminta mencintai produk dalam negeri he he he. Jadi ! Mengapa perdagangan bebas yang disalahkan ? Itu namanya sakit perut, tapi makan obat sakit kepala, kapan sembuhnya.
Masalah ini pernah ku tanya kepada keluargaku (kebetulan datang kerumah) yang kerja di Departemen Luar Negeri, Dia di bidang Kerjasama Asean, ngerti masalah ini. Waktu itu aku agak emosi. Kok diteken sih ! Negara kita belum siap. Diundur kan bisa ! Begitu aku mencecarnya. Eeee ee e balik aku yang dimarahin. Coba Ayah dengar.
Kerjasama/Perjanjian ini emberionya sudah dimulai tahun 1992, lalu dilanjutkan dengan pembentukan ASEAN Economic Community pada 2003 untuk direalisasikan pada 2015.
Pada 2002 disepakati perjanjian komprehensif kerja sama ekonomi ASEAN-China yang menjadi basis negosiasi ASEAN-China AFTA yang dilaksanakan pada 2004.
Sejak 2004, tarif nol persen terus berjalan dan berlangsung menjadi 8.654 pos tarif yang sudah nol sebelum 2010, jadi selama ini terus berlangsung,

Untuk ASEAN China FTA pada 2010 sebanyak 1.597 pos tarif sehingga total sampai dengan Januari 2010 menjadi 7.306 pos tarif yang menjadi nol persen.
Pengecualian dari kerjasama itu adalah Negara Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Laos
Kesimpulannya: Masalah ini sudah lama (tidak ujug-ujug munculnya). Terus Negara kita mau minta mundur ? Disamakan dengan Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Laos ? Malu donk ! (Dapat kuliah gratis di meja makan). Banyak lagi yang diomonginnya, ku pikir cukup ini yang ku informasikan.
Sekarang kita balik lagi ke semester awal. Inflasi secara sederhana terjadi karena barang dikit, duit banyak. Obatnya ? Barang ditambah sekalian duit dikurangi (Bunga simpanan dinaikan).
Kalau industry dalam negeri stagnan, barang dari China tidak ada saingan, akhirnya akan masuk semakin banyak. Akhirnya…akhirnya….pikirin sendiri deh. Uda ahhh. Pusing-pusing…. Kok jadi mikirin negara yaaa