Minggu, 02 Mei 2010

Surga di Telapak Kaki Ibu


Kepada siapa aku harus berbakti ya rosul....? Jawab Rosul: 1. Ibumu Lalu siapa lagi ya rosul: 2. Ibumu. Lalu siapa lagi ya rosul: 3. Ibumu. Lalu siapa lagi ya rosul:
4. Ayahmu....
Judul di atas juga ada di Sendal Jepit Made In Jogger (Pabrik Kata-Kata) dan Mr Jogger mempertanyakan. Di bawah telapak kaki Kiri atau ????
Minggu lalu aku dan keluarga menghadiri Acara Ulang Tahun (sebut saja Mr X), seorang pengusaha yang cukup sukses, namun ybs jarang di ekspose oleh Media sehingga tak dikenal. Ultah kali ini berbeda dengan Ultah tahun sebelumnya, dimana tahun ini sekaligus peluncuran buku tentang Mr X dan Video cuplikan kesan-kesan dari teman-temannya. Buku itu berisi kesan-kesan dari 62 orang mulai dari Office Boy, Sopir Pribadi sampai petinggi di Negeri ini dari semua kalangan, antara lain : (Pengacara OC Kaligis, Mantan Menteri : Fahmi Idris, Emil Salim, Aburizal Bakrie, Penyanyi Victor Hutabarat. Wartawan : Karni Ilyas). Sebetulnya teman-teman Mr X ingin menulis Outobiografi tentang kisah suksesnya, namun hal tersebut tidak mendapat restu dari Mr X karena: Bila tangan Kanan memberi, maka tangan Kiri nggak boleh tahu. Begitu alasannya

Apa yang istimewa ?
Kaluak paku kacang balimbiang
Ambiak tampuruang lenggang-lenggangkan
Anak dipangku kamanakan dibimbiang
Urang kampuang dipatenggangka
n

Begitulah dendang pantung Minang yang amat bijak, popular dan menjadi acuan dalam mengukur kepribadian luhur lelaki Minang.
Buku setebal 136 halaman habis kubaca dari jam 11 malam sampai jam 02 subuh karena kesan dari 62 orang orang itu lucu-lucu dan menyentuh. Awaloedin Djamin : Dia Manusia Langkah. Emil Salim : Dia Malaikat Ranah Minang. Victor Hutabarat : Dia Bagaikan Dewa. Natsir (OB). Buta Huruf dari Sulteng: Mr X Malaikat Berhati Emas. Gaya bahasa penulisnya enak dibaca dan perlu ! (Slogan majalah Tempo). Disamping kesan yang lucu-lucu, sebagian besar menyatakan bahwa keberhasilan Mr X karena dia sayang pada Ibunya.

Berikut cuplikan kesan dari Aburizal Bakrie :

Hubungan saya dengan Mr X seperti kakak dengan adik. Sebagai seorang kakak, beliau sering menasehati saya. Satu dari sekian nasehatnya yang tidak akan pernah saya lupakan adalah hormat kepada Ibu dan Ayah. “Ibu adalah sumber rezeki dan Ayah adalah penentu tinggi rendahnya derajat kita “, begitu ujar bijak yang pernah disampaikan Mr X kepada saya sekian puluh tahun yang lalu. Sampai sekarang nasihat itu tetap saya pegang teguh.
Note : Ibu Mr X meninggal dalam usia 99 tahun +++

1 komentar: