Senin, 12 Juli 2010

Tuan Rumah Yang Baik

Africa Selatan suatu Negara di Benua Africa yg baru Merdeka thn 1961 dengan penduduk 44 juta adalah Negara pertama di Benua Africa yg ditunjuk dengan suara bulat untuk jadi tuan rumah Piala Dunia setelah menyisihkan beberapa Negara yg juga berminat. Untuk jadi tuan rumah mereka harus merogoh kocek seb Rp 65 trilyun guna membangun semua prasarana seperti stadion, jalan dll. Entah kapan biaya itu bisa kembali, sepertinya tidak ada perhitungan untung rugi disini, yg penting bisa jadi tuan rumah sehingga menjadi pusat perhatian dunia. Tim Afsel juga melalui babak penyisihan agar bisa ikut, beda dengan tahun sebelumnya dimana tuan rumah langsung lolos. Pengorbanan Afsel tidak sebanding dengan Timnya yg langsung gugur di babak penyisihan, kalah selisih gol dengan Meksiko. Padahal dipertandingan terakhir mereka mengalahkan Prancis mantan Juara Dunia th 1998. Kalah nasib atau mungkin memberi kesempatan kepada tamu, istilahnya tuan rumah yang baik he he he. Ada lagi cerita tikus mati dilumbung padi yang dialami oleh Soweto TV salah satu Stasiun TV Swasta Afsel, hanya bisa gigit jari melihat kemeriahan Piala Dunia, mereka tak boleh meliput di lapangan karena tak mampu membayar hak siar kepada FIFA. Konon FIFA dapat pundi-pundi seb USD 2 miliar dari hak siar ini. Untuk ikut ambil bagian, mereka berputar-putar diluar stadion dan hanya menyiarkan sisi luar atau effek samping dari Piala Dunia. Memberikan kesempatan TV asing agar leluasa meliput. Baik kali dikauuuu ha ha ha. Kalau yg ini cerita kesombongan pemilik pesawat pribadi yg tidak mau mengatur parkir pesawatnya, akibatnya pesawat lain berputar-putar di udara hampir kehabisan bahan bakar sehingga 1000 penonton yg telah memiliki karcis batal masuk stadion. Kekacauan parkir pesawat ini sedang dalam proses penyelidikan dan kabarnya yg jadi biang keladi adalah petinggi FIFA. Masya Allah... Tentang kebaikan tuan rumah hampir sama dengan kebiasaan dikampung saya Nagari di Sumbar sewaktu Baralek (pesta kawin), tuan rumah atau sapokok yg jadi panitia menunggu diluar sampai semua tamu selesai makan. Lain padang lain belalang, lain Benua ternyata sama adatnya. Sama-sama jadi tuan rumah yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar